Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Widget Atas Posting

Pilih PCR atau Antigen? Syarat Peserta Tes CPNS 2021 & PPPK

Pilih PCR atau Antigen? Syarat Peserta Tes CPNS 2021 & PPPK
Badan Kepegawaian Negara (BKN) mengeluarkan surat tentang jadwal tes CPNS 2021 dan PPPK yang dimulai 2 September.

Jadwal tersebut tertuang dalam surat Nomor: 7787/B-KS.04.01/SD/E/2021 tentang Jadwal SKD CPNS, Seleksi Kompetensi PPPK Non-Guru Tahun 2021, dan Rekomendasi Ketua Satgas Covid-19, tertanggal 23 Agustus 2021 yang ditandatangani Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian Suharmen.

Berdasarkan rekomendasi Ketua Satgas Covid-19, pelaksanaan seleksi calon aparatur sipil negara (CASN) tahun 2021 wajib dilaksanakan dengan protokol kesehatan secara ketat.

Antara lain melakukan swab test RT PCR kurun waktu maksimal 2x24 jam atau rapid test antigen kurun waktu maksimal 1x24 jam dengan hasil negatif/non reaktif yang pelaksanaannya wajib sebelum mengikuti seleksi CASN 2021.

"Jadi ini dipilih, mau PCR atau antigen. Namun, hasi tes Covid-19 yang dibawa harus masih berlaku sesuai ketentuan," kata Plt Kepala BKN Bima Haria Wibisana yang dilansir dari JPNN.com, Selasa (24/8). Untuk vaksinasi, Bima menegaskan, tidak semua peserta harus membawa kartu vaksin. Ketentuan vaksinasi dosis pertama hanya berlaku bagi peserta tes CPNS 2021 dan PPPK di Jawa, Madura, dan Bali. 

"Kan belum semua masyarakat yang divaksin apalagi di luar Jawa, Bali, dan Madura makanya syarat tersebut belum bisa diberlakukan menyeluruh," terangnya. Rekomendasi Ketua Satgas Covid-19 mengharuskan seleksi CASN 2021 dilakukan secara ketat, antara lain:

Pertama, melakukan swab test RT PCR kurun waktu maksimal 2x24 jam atau rapid test antigen kurun waktu maksimal 1x24 jam dengan hasil negatif/non reaktif yang pelaksanaannya wajib sebelum mengikuti seleksi CASN 2021.

Kemudian menggunakan masker 3 lapis (3 ply) dan ditambah masker kain di bagian luar (double masker); Ketiga, jaga jarak (physical distancing) minimal 1  meter; keempat, cuci tangan dengan sabun/hand sanitizer;

Kemudian rekomendasi selanjutnya adalah ruang kegiatan maksimal diisi 30 persen dari kapasitas normal ruangan tempat pelaksanaan seleksi CASN 2021 yang akan dilakukan; Keenam, khusus bagi peserta seleksi CASN 2021 di Jawa, Madura, dan Bali wajib sudah divaksin dosis pertama.

"Peserta tes CPNS 2021 dan PPPK wajib mengisi formulir Deklarasi Sehat yang terdapat di website sscasn.bkn.go.id dalam kurun waktu 14 hari sebelum mengikuti ujian seleksi dan paling lambat pada H-1 sebelum ujian," tuturnya.  Formulir yang telah diisi wajib dibawa pada saat pelaksanaan seleksi dan ditunjukkan kepada petugas sebelum dilakukan pemberian PIN registrasi.

PCR atau Antigen? 

Berbagai jenis tes untuk mendeteksi Covid-19 telah beredar. Kini, dua jenis tes yang paling umum adalah tes antigen dan Polymerase Chain Reaction (PCR). Antigen bekerja secara lebih cepat, hasil tes dapat diperoleh dalam waktu 15 hingga 30 menit. Sementara itu, PCR baru bisa memberikan hasil tes setelah 24 jam.

Meskipun demikian, dua jenis tes tersebut memiliki akurasi yang berbeda pula. Meskipun mampu memberikan hasil dalam waktu yang lebih cepat, hasil tes antigen tidak terlalu akurat.

Dilansir dari Center for Disease Control and Prevention, tes antigen sering memberikan false negative/positive, hasil tes yang bertentangan dengan kondisi pasien sebenarnya. Hal ini berbeda dengan tes PCR. Sementara itu, sebagaimana dilansir dari laman resmi Harvard Health Publishing, tes PCR memiliki akurasi yang lebih tinggi daripada PCR.

Kelebihan dan kekurangan dari masing-masing tes tersebut membuat beberapa orang bingung untuk memilih salah satu dari kedua jenis tes tersebut. Lantas, bagaimana prosedur yang benar untuk melakukan kedua tes tersebut?

Dalam mendeteksi keberadaan virus Covid-19, baik kecepatan maupun keakuratan tes patut dipertimbangkan. Dilansir dari The Europe Union Research and Innovation Magazine, kecepatan dan keakuratan kedua tes tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa hal.

Tes antigen bekerja lebih cepat karena tes tersebut hanya mencari protein komponen virus yang terkandung di dalam tubuh. Sementara tes PCR lebih akurat karena tes tersebut secara spesifik mencoba untuk mencari partikel RNA yang memproduksi protein komponen virus Covid-19 yang ada di dalam tubuh.

Implikasinya, tes antigen menjadi tidak terlalu akurat karena hanya mencari protein dari virus saja. Virus yang aktif bergerak cenderung sulit dideteksi sehingga hasilnya sering kali false negative/positive. Hal ini berbeda dengan tes PCR. Proses pencarian inti virus, yakni RNA, jauh lebih lama daripada protein virus.

Atas pertimbangan tersebut, tes antigen bisa dilakukan terlebih dahulu untuk mengecek perkiraan infeksi Covid-19 dalam waktu yang cepat. Kemudian, hasil tes antigen, baik negatif maupun positif, harus dikonfirmasi ulang dengan tes PCR.

Dokter spesialis mikrobiologi klinik dari Intibios Klinik, dr Enty, SpMK, menjelaskan ada kondisi tertentu yang membuat orang perlu memilih melakukan tes PCR atau antigen.

Dengan hasil yang lebih akurat, PCR disarankan untuk orang-orang yang tidak mengalami gejala, namun sempat bertemu dengan pasien COVID-19 yang sudah dinyatakan positif dalam 2 pekan terakhir.

Pasalnya, PCR lebih sensitif membaca virus. Orang yang terinfeksi virus namun tanpa gejala kemungkinan memiliki jumlah virus yang sedikit di tubuhnya. Dengan sensitivitas PCR, harusnya virus yang berjumlah sedikit tersebut bisa terdeteksi sehingga potensi hasil meleset bisa diminimalkan.

Post a Comment for "Pilih PCR atau Antigen? Syarat Peserta Tes CPNS 2021 & PPPK"